Archive for Mei 2010

Cameron Perangi Defisit Inggris. Saham Sedikit Menguat

Sumber: KOMPAS, Kamis, 27 Mei 2010
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/27/04120531/cameron.perangi.defisit.inggris

London, Rabu - Pemerintahan koalisi Inggris telah mengumumkan hendak mereformasi sistem pemilihan dan memangkas intervensi pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyat. Pemerintah baru itu juga akan mengatasi defisit yang sudah mencapai rekor.
Aliansi Konservatif-Demokrat Liberal yang merupakan koalisi untuk pertama kalinya dalam 65 tahun terakhir juga merencanakan memperbolehkan investasi swasta pada bisnis distribusi yang dimiliki negara Royal Mail. Rencana tersebut langsung mendapat kritik dari serikat pekerja.
Dalam pidato yang disampaikan atas nama Ratu Elizabeth II di London, Rabu (26/5), sebagai pidato kenegaraan pada pembukaan sidang parlemen, juga disampaikan bahwa pemerintah mengusulkan rancangan undang-undang. RUU baru itu akan memberikan warga Inggris pendapat mengenai peralihan kekuasaan kepada Uni Eropa.
Para analis mengatakan, program yang mencakup 22 RUU itu akan dibahas parlemen hingga akhir tahun adalah program yang sangat ambisius.
”Prioritas utama adalah mengurangi defisit dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi. Langkah yang diambil adalah mempercepat penurunan defisit fiskal struktural. Sebuah kantor baru, yaitu Pertanggungjawaban Anggaran, akan didirikan dan bertugas mengelola keuangan publik dengan lebih baik sehingga akan meningkatkan kepercayaan,” demikian antara lain pidato Ratu. Menurut tradisi, pidato ini ditulis oleh perdana menteri baru.
Lembaga baru ini akan dipimpin oleh ekonom Alan Budd dan akan bertugas juga memperhitungkan dan memperkirakan berapa pertumbuhan ekonomi serta keperluan pinjaman Inggris.
Angka perkiraan pertumbuhan yang diumumkan kemarin memperlihatkan perekonomian Inggris diperkirakan bertumbuh 0,3 persen pada kuartal pertama tahun ini. Pertumbuhan tipis itu sudah berarti perbaikan setelah Inggris didera resesi selama 18 bulan.

[ Kembali ]

by Yus Ruslan Achmad. No Comments

Yunani Tuding Bank AS. Kurs Euro Terus Jatuh

Sumber: KOMPAS, Selasa, 18 Mei 2010 http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/18/04034031/yunani.tuding.bank.as

ATHENa, Senin - Kurs euro terus terpuruk. Sementara itu, Pemerintah Yunani mungkin akan menyelidiki tentang peranan bank-bank investasi di AS dalam mempercepat kejatuhan Yunani dalam krisis utang. Krisis utang itu bahkan telah berdampak terhadap perekonomian seantero Eropa.
Wall Street dan bank-bank utama di seluruh penjuru bumi sedang menarik perhatian regulator. Kini sedang diselidiki praktik transaksi yang terjadi di pasar uang hingga menyebabkan terjadinya krisis subprime mortgage di AS dan kemudian menyebabkan krisis finansial global.
Subprime mortgage adalah julukan bagi surat utang untuk pembiayaan pembangunan perumahan dan relatif tidak aman dari hantaman krisis.
Jaksa AS juga telah menyelidiki enam bank besar di AS untuk menentukan apakah telah memberikan informasi menyesatkan bagi investor.
”Parlemen kami kini tengah mengadakan investigasi khusus di Yunani. Tujuannya adalah melihat ke masa lalu dan mencari bagaimana semua ini mendadak bergerak ke arah yang salah. Kami juga tengah menyelidiki praktik negatif yang dilakukan bank-bank itu,” ujar Perdana Menteri Yunani George Papandreou kepada CNN.
Pernyataan itu menghidupkan lagi kenangan orang akan ucapan mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad. Pada dekade 1990-an, Mahathir pernah menuding para spekulan kelas kakap AS ”bermain” di bursa Asia dan menyebabkan kejatuhan ekonomi di Asia.
”Ada penyelidikan serupa yang dilakukan di negara lain termasuk di AS. Saya dengar ada kata-kata kecurangan dan kurangnya transparansi sehingga memang harus ada yang bertanggung jawab,” ujar Papandreou.
Ketika ditanya lebih jauh apakah ada kemungkinan dilakukan langkah hukum terhadap bank- bank tersebut, dia mengatakan, ”...Mungkin kami perlu membiarkan agar proses berjalan baik dan kami membuat keputusan setelah mendapatkan hasil investigasi itu,” ujarnya.
Tidak cukup
Pada perdagangan kemarin, kurs euro terus melemah hingga menyentuh titik terendah dalam empat tahun terakhir. Kurs euro anjlok karena—bukan saja Yunani—sejumlah negara di Uni Eropa sedang terlilit utang besar.
Di pasar London, euro diperdagangkan 0,3 persen lebih rendah menjadi 1,2320 dollar AS. Sebelumnya, mata uang bersama di 16 negara itu sempat menyentuh 1,2237 dollar AS, terendah sejak April 2006. Kurs euro telah jatuh sekitar 10 persen hanya dalam waktu satu pekan.
Euro terus melemah walaupun negara-negara di Eropa itu sudah mengumpulkan dana 750 miliar euro atau 1 triliun dollar AS sebagai rencana dana penyelamatan terhadap negara-negara yang terancam bangkrut karena utang.
Penurunan kurs euro itu juga terjadi antara lain karena para pemimpin Eropa mengatakan, dana cadangan itu tidak akan cukup untuk menghambat krisis. Dalam wawancara dengan mingguan Jerman Der Spiegel, Gubernur Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet mengatakan, saat ini merupakan yang paling sulit sejak Perang Dunia II atau bahkan sejak Perang Dunia I. (AFP/Reuters/joe)

by Yus Ruslan Achmad. No Comments

INGGRIS: Kas Negara Kosong, Anggaran Defisit

Sumber: Harian KOMPAS, Selasa, 18 Mei 2010.
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/18/04041120/kas.negara.kosong.anggaran.defisit.

LONDON, Senin - Masalah perekonomian merupakan tantangan terbesar pemerintahan baru Inggris. Hanya ada satu kalimat yang dapat menggambarkannya: ”Tidak ada lagi uang yang tersisa”.
David Laws ditunjuk menjadi Wakil Menteri Keuangan dalam pemerintahan koalisi di bawah pimpinan Perdana Menteri David Cameron. Laws menceritakan telah mendapatkan pesan dari pendahulunya, Liam Byrne.
”Ketika saya masuk kerja pada hari pertama saya mendapatkan sepucuk surat dari pendahulu saya, saya kira dia akan memberi petunjuk bagaimana harus bekerja dalam bulan-bulan ke depan,” ujarnya mengenang kejadian itu di hadapan para wartawan di London hari Senin (17/5).
”Sayangnya, saya hanya menemukan surat berisi satu kalimat saja. Isinya, ’Dengan menyesal saya katakan kepada Anda bahwa tidak ada lagi uang yang tersisa’. Itu merupakan kejujuran, tetapi bukan merupakan petunjuk yang saya harapkan sebelumnya,” ujar Laws.
Langkah darurat
Pemerintahan Konservatif-Liberal Demokrat Inggris—yang memegang kekuasaan pekan lalu setelah pemilu 6 Mei—telah berjanji akan mengatasi defisit anggaran yang mencapai rekor. Perbaikan defisit akan menjadi prioritas. Mereka juga akan mengumumkan langkah darurat soal anggaran pada 22 Mei mendatang.
Inggris tengah tenggelam dalam rekor defisit sebesar 153 miliar poundsterling setelah mengalami resesi selama 18 bulan. Sepanjang masa itu, ada 1,3 juta orang yang kehilangan pekerjaan dan puluhan ribu orang lainnya kehilangan rumah.
”Tahun lalu, defisit anggaran kita merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pada masa damai. Tahun ini diperkirakan defisit anggaran akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” ujar Menteri Keuangan George Osborne. (AFP/joe)

by Yus Ruslan Achmad. No Comments

About this blog