Kesehatan Perbankan Eropa Dikhawatirkan

KEUANGAN

Sumber: Harian KOMPAS, Selasa, 25 Mei 2010 | 03:10 WIB http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/25/03102233/kesehatan.perbankan.eropa.dikhawatirkan

LONDON, SENIN - Pada awal pekan ini, harga saham di pasar Eropa masih melemah. Kurs mata uang bersama Eropa, euro, juga kembali tertekan. Berita dari Spanyol, yaitu nasionalisasi sebuah bank regional, membuat kekhawatiran atas krisis utang di Eropa semakin besar.
Kesehatan perbankan di negara yang terkena krisis utang juga semakin diragukan. Sejumlah negara di Eropa memiliki utang besar, seperti Yunani, Spanyol, Italia, dan Portugal. Kemampuan negara itu membayar utangnya diragukan.
Indeks FTSE 100 di London turun 0,3 persen, sementara indeks CAC-40 Paris turun 0,5 persen, dan DAX di Frankfurt turun 1,2 persen. Adapun di Wall Street, akhir pekan lalu turun 0,7 persen dan indeks S&P 500 turun 0,9 persen.
Kurs euro turun lagi 1,5 persen menjadi 1,236 per dollar AS. Meskipun demikian, mata uang tunggal itu telah beranjak dari titik nadirnya selama empat tahun terakhir. Tampaknya sepekan ini fokus pelaku pasar masih pada krisis utang.
Guncangan terakhir berasal dari Spanyol. Bank Sentral Spanyol mengambil alih Bank CajaSur setelah pembicaraan mengenai merger dengan bank lain gagal. Biaya penyelamatan ini menelan dana 2,7 miliar euro.
Bank bermasalah
Jumlah ini menambah beban keuangan publik Spanyol. Harian bisnis Expansion mengatakan, upaya penyelamatan bank itu akan memerlukan lagi dana sebesar 1,5 miliar euro menutupi utang ragu-ragu dan 364 juta euro lagi untuk menutupi kredit serta penurunan nilai aset.
”Berita bahwa Bank Sentral Spanyol telah terpaksa menalangi dana nasabah semakin membuat tensi di zona euro meningkat,” ujar Jane Foley, Direktur Riset Forex.com.
Bank Sentral Italia untuk sementara juga menghentikan persyaratan penggunaan nilai pasar wajar terhadap utang perbankan Italia. Hal ini membuat para investor semakin khawatir bahwa ada sebuah bank Italia yang mungkin sedang berada dalam bahaya sehingga diizinkan mendapatkan pinjaman yang di luar normal, termasuk soal biaya pinjaman.
Keputusan Italia ini bertentangan dengan kesepakatan Uni Eropa agar beban pinjaman dikurangi.
Dengan adanya penghentian sementara persyaratan itu, berarti perbankan Italia tidak harus mencerminkan posisi utang neraca mereka atau dalam laporan rugi laba. ”Pasar menjadi semakin khawatir akan ada berita tentang bank yang kesulitan dalam beberapa hari lagi,” ujar Foley.
Sementara itu, Pemerintah Jerman mengumumkan akan memangkas anggaran sebesar 10 miliar euro setiap tahun hingga tahun 2016. Langkah ini dimaksudkan agar dapat memberikan contoh kepada negara di zona euro serta mematuhi peraturan defisit anggaran seturut dengan konstitusi.
Harian Inggris Financial Times yang memberitakan pemangkasan tersebut dapat dicapai melalui peningkatan pajak, juga dengan mengurangi belanja pemerintah. Sebelumnya ada janji dari pemerintah koalisi Jerman bahwa akan ada pemangkasan pajak.
(AP/AFP/JOE)

Posted in by Yus Ruslan Achmad. No Comments
Leave a Comment

About this blog