Yunani Tuding Bank AS. Kurs Euro Terus Jatuh

Sumber: Harian KOMPAS, Selasa, 18 Mei 2010 | 04:03 WIB
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/18/04034031/yunani.tuding.bank.as

ATHENa, Senin - Kurs euro terus terpuruk. Sementara itu, Pemerintah Yunani mungkin akan menyelidiki tentang peranan bank-bank investasi di AS dalam mempercepat kejatuhan Yunani dalam krisis utang. Krisis utang itu bahkan telah berdampak terhadap perekonomian seantero Eropa.
Wall Street dan bank-bank utama di seluruh penjuru bumi sedang menarik perhatian regulator. Kini sedang diselidiki praktik transaksi yang terjadi di pasar uang hingga menyebabkan terjadinya krisis subprime mortgage di AS dan kemudian menyebabkan krisis finansial global.
Subprime mortgage adalah julukan bagi surat utang untuk pembiayaan pembangunan perumahan dan relatif tidak aman dari hantaman krisis.
Jaksa AS juga telah menyelidiki enam bank besar di AS untuk menentukan apakah telah memberikan informasi menyesatkan bagi investor.
”Parlemen kami kini tengah mengadakan investigasi khusus di Yunani. Tujuannya adalah melihat ke masa lalu dan mencari bagaimana semua ini mendadak bergerak ke arah yang salah. Kami juga tengah menyelidiki praktik negatif yang dilakukan bank-bank itu,” ujar Perdana Menteri Yunani George Papandreou kepada CNN.
Pernyataan itu menghidupkan lagi kenangan orang akan ucapan mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad. Pada dekade 1990-an, Mahathir pernah menuding para spekulan kelas kakap AS ”bermain” di bursa Asia dan menyebabkan kejatuhan ekonomi di Asia.
”Ada penyelidikan serupa yang dilakukan di negara lain termasuk di AS. Saya dengar ada kata-kata kecurangan dan kurangnya transparansi sehingga memang harus ada yang bertanggung jawab,” ujar Papandreou.
Ketika ditanya lebih jauh apakah ada kemungkinan dilakukan langkah hukum terhadap bank- bank tersebut, dia mengatakan, ”...Mungkin kami perlu membiarkan agar proses berjalan baik dan kami membuat keputusan setelah mendapatkan hasil investigasi itu,” ujarnya.
Tidak cukup
Pada perdagangan kemarin, kurs euro terus melemah hingga menyentuh titik terendah dalam empat tahun terakhir. Kurs euro anjlok karena—bukan saja Yunani—sejumlah negara di Uni Eropa sedang terlilit utang besar.
Di pasar London, euro diperdagangkan 0,3 persen lebih rendah menjadi 1,2320 dollar AS. Sebelumnya, mata uang bersama di 16 negara itu sempat menyentuh 1,2237 dollar AS, terendah sejak April 2006. Kurs euro telah jatuh sekitar 10 persen hanya dalam waktu satu pekan.
Euro terus melemah walaupun negara-negara di Eropa itu sudah mengumpulkan dana 750 miliar euro atau 1 triliun dollar AS sebagai rencana dana penyelamatan terhadap negara-negara yang terancam bangkrut karena utang.
Penurunan kurs euro itu juga terjadi antara lain karena para pemimpin Eropa mengatakan, dana cadangan itu tidak akan cukup untuk menghambat krisis. Dalam wawancara dengan mingguan Jerman Der Spiegel, Gubernur Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet mengatakan, saat ini merupakan yang paling sulit sejak Perang Dunia II atau bahkan sejak Perang Dunia I. (AFP/Reuters/joe)

Leave a Comment

About this blog