Sarkozy Ancam Akan Keluar dari Zona Euro

KRISIS KEUANGAN


Sumber: Harian KOMPAS, Sabtu, 15 Mei 2010 | 04:19 WIB

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/15/04193785/sarkozy.ancam.akan.keluar.dari.zona.euro

Madrid, Jumat - Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengancam mundur dari zona euro, yang berarti Perancis tidak menggunakan lagi mata uang euro. Ancaman keluar karena Sarkozy menilai Jerman setengah hati membantu Yunani keluar dari krisis utang.

Sarkozy, dua bulan lalu, menegaskan, penyelamatan Yunani harus datang dari sesama negara anggota zona euro dan menolak peran Dana Moneter Internasional. Ancaman itu terjadi pada pertemuan puncak zona euro di Brussels, Belgia, Jumat (7/5) pekan lalu.

Berita itu dilansir harian Spanyol El Pais, Madrid, Jumat, dengan mengutip pernyataan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero. PM Spanyol, negara pengguna euro, menghadiri pertemuan membahas pemberian pinjaman kepada Yunani yang dibelenggu utang.

Sarkozy jengkel dengan sikap Jerman, yang menyerahkan penyelamatan utang Yunani kepada Dana Moneter Internasional. Jerman dikenal bersikap keras kepada Yunani yang dinilai pemalas, boros, dan tidak disiplin tentang anggaran pemerintah. Utang negara Yunani lebih dari 100 persen dari produksi domestik bruto, jauh di atas 60 persen dari yang diperbolehkan zona euro.

Zapatero membeberkan ancaman Sarkozy tersebut ketika mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Partai Sosialis, di Madrid, Rabu.

Sarkozy meminta komitmen kuat dari sesama negara anggota zona euro untuk membantu Yunani. ”Masing-masing orang harus membantu sesuai kemampuannya atau Perancis akan keluar dari zona euro,” demikian Zapatero mengutip Sarkozy, yang memukul meja dengan kepalan tangan.

El Pais memberitakan, ulah Sarkozy itu membuat Kanselir Jerman Angela Merkel menggulung jemari dua tangannya. Juru bicara Pemerintah Jerman, Sabine Heimbach, Jumat, menyangkal berita El Pais.

Juru bicara dari kantor Zapatero mengonfirmasikan pertemuan pada hari Rabu itu. Pihak Sarkozy yang sudah dihubungi belum memberi tanggapan.

Pertemuan di Brussels akhirnya menyepakati pemberian paket pinjaman sebesar 110 miliar euro selama tiga bulan dan garansi kredit untuk Yunani. Pertemuan juga menyetujui paket dana 1 triliun dollar AS guna mengatasi krisis utang zona euro.

”Perancis, Italia, dan Spanyol bergandengan tangan melawan Jerman dalam pertemuan Brussels. Sejauh ini, Sarkozy sudah memecahkan poros tradisional Jerman-Perancis,” ujar pejabat lain yang turut dalam pertemuan tersebut. Selama ini Perancis dan Jerman dianggap sebagai motor utama zona euro.

Selain Yunani; Italia, Spanyol, dan Portugal juga mengalami masalah utang. Zapatero telah mengumumkan pengetatan berupa pemotongan gaji pegawai negeri sebesar 5 persen.

Terus melorot

Meskipun demikian, kurs euro terus melorot karena pasar terus khawatir soal masa depan utang zona euro. Penyediaan dana talangan tanpa disertai pengurangan pengeluaran dan penolakan warga atas pengurangan anggaran negara membuat pasar khawatir akan masa depan zona euro. Kurs euro mencapai titik terendah selama 14 bulan terakhir ke level 1,2486 dollar AS per 1 euro.

Ekonom Kepala Bank Mandiri Mirza Adityaswara mengatakan, kucuran dana stabilisasi yang dipersiapkan zona euro sebenarnya dapat menghindarkan Eropa dari krisis kepercayaan di pasar keuangan. ”Akan tetapi, pasar mencermati bahwa implementasi dari pengucuran dana stabilisasi euro itu justru akan memperbesar beban anggaran zona euro,” ujarnya.

Robert Heusinger, wartawan Jerman lulusan ekonomi Universitas Saarland, mengatakan, keluarnya salah satu atau beberapa anggota dari zona euro akan menyebabkan kekacauan transaksi dan kontrak-kontrak bisnis. Keluarnya Perancis atau Jerman sebagaimana diusulkan sejumlah tokoh di Jerman akan mementalkan integrasi perekonomian yang merupakan cita-cita besar Uni Eropa demi memperluas skala ekonomi.

Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan, ”Kekacauan kurs euro memengaruhi pasar dan bursa kita juga. Namun, ini hanya krisis kecil,” katanya. (AP/AFP/Reuters/joe)

Top of Form

Bottom of Form

Leave a Comment

About this blog